Gog and Magog

Persian miniatureDhul-Qarnayn with the help of jinn, building the Iron Wall to keep the barbarian Gog and Magog from civilised peoples. (16th century Persian miniature).

Gog and Magog (Hebrew: גּוֹג וּמָגוֹג‎‎ Gog u-MagogArabic: يَأْجُوج وَمَأْجُوج‎ Yaʾjūj wa-Maʾjūj) are names that appear primarily in various JewishChristian and Muslim scriptures, as well as numerous subsequent references in other works. Their context can be either genealogical (as Magog inGenesis 10:2) or eschatological and apocalyptic, as in Ezekiel and Revelation. They are sometimes individuals, sometimes peoples, and sometimes geographic regions. The passages from Ezekiel and Revelation in particular have attracted attention due to their propheticdescriptions of conflicts said to occur near the “End times“.

Ya’juj and Ma’juj

Main article: Gog and Magog

During the reign of Isa people will live an extremely peaceful life filled with prosperity and abundance. Then the wall which imprisons Ya’juj and Ma’juj will break and they will surge forth in large numbers. There is much debate about the time of release of Ya’juj and Ma’juj. Some Islamic scholars like Imran Nazar Hosein believe that the wall containing the Ya’juj and Ma’juj has been brought down during the lifetime of Muhammad. This is supported by evidence from the sayings of Muhammad where he mentions that “a hole has been made in the wall containing the Ya’juj and Ma’juj”, indicating the size of the hole with his thumb and index finger.

“But when Ya’jooj and Ma’jooj are let loose and they rush headlong down every hill” (Quran 21:96)[2][3]
Dipublikasi pada oleh yusakadhinugroho | Meninggalkan komentar

Teh Poci

Moci

Teh Poci

Teh Poci yaitu teh diseduh dalam poci (cerek kecil) dari tanah liat dan ditambah dengan gula batu dan diminum panas-panas, minuman ini sangat disukai oleh masyarakat Tegal, Slawi, Pemalang, Brebes dan sekitarnya.

Ada istilah teh poci “WASGITEL” singkatan dari wangi, panas, sepet, legi, lan (dan) kentel (kental), yang artinya teh panas, manis, wangi beraroma bunga melati dan berwarna hitam pekat/kental.

Teh Poci biasanya menggunakan teh (hijau) melati yang mengeluarkan aroma yang khas, dan biasa disajikan dipagi atau sore / malam hari dengan ditemani makanan kecil. Poci yang digunakan untuk menyeduh teh poci biasanya bagian dalam pocinya tidak pernah dicuci tetapi cukup dibuang sisa tehnya saja. Hal ini dipercaya masyarakat Tegal kerak sisa teh tadi akan menambah cita rasa dan aroma teh poci menjadi semakin enak.

Di luar daerah Tegal teh poci dapat dijumpai di warteg (Warung Tegal). Perangkat minum teh poci yang asli adalah poci (cerek kecil) dan cangkir dari tanah liat.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Kantor PSSI Didemo Bonek

Tuesday, 20 July 2010 09:37
Beritabola.com Jakarta – Pembatalan kemenangan WO Persebaya Surabaya atas Persik Kediri berbuntut aksi demonstrasi. Belasan suporter setia Persebaya Surabaya yang dikenal dengan ‘Bonek’, melakukan demo di depan kantor PSSI, Senayan, Selasa (20/7/2010) siang WIB.

Aksi tersebut dilakukan ‘Bonek’ sebagai bentuk protes atas pembatalan kemenangan WO atas Persik Kediri dalam laga Indonesia Super League pada 29 April lalu. Ketika itu ‘Macan Putih’ dinyatakan kalah WO karena gagal menggelar laga menyusul tak keluaranya izin.

Sesuai aturan, Persik dinyatakam kalah 0-3. Namun pada perkembangannya keputusan itu dianulir komisi banding (Komding), dan Persik yang semula sudah dipastikan terdegradasi kini masih punya peluang untuk bertahan di ISL musim depan.

Keputusan Komding yang membatalkan kemenangan WO Persebaya jelas merugikan tim tersebut. ‘Bajul Ijo’ yang sebelumnya tinggal menghadapi laga play off menghadapi Persiram Raja Ampat, kini harus mengulang laga kontra Persik tersebut. Pertandingan “ulangan” antara Persik vs Persebaya rencananya digelar pada 3 atau 5 Agustus mendatang.

Sebagai bentuk rasa kekecewaan, 13 bonek regional Jabodetabek mengadakan demo di depan kantor PSSI. Mereka meneriakkan yel-yel yang menyerang PSSI, terutama ketua umumnya Nurdin Halid.

“PSSI: Persatuan Sulap Sula Indonesia. PSSI melanggar aturannya sendiri. Nurdin j****k!” demikian sepenggal yel-yel dari para Bonek.

Sayangnya sejumlah bonek ini tak diterima oleh para petinggi PSSI. Hanya anggota bidang media PSSI, Tubagus Adi, yang menerima mereka dan melakukan mediasi. Usai melakukan orasi selama kurang lebih satu jam, belasan suporter itu pergi meninggalkan kantor PSSI sekitar pukul 14.00 WIB.

Jika kedua tim bermain imbang, Persik (posisi 17 dengan 36 poin) dan Persebaya (posisi 16 poin dengan 36 poin) akan langsung terdegradasi karena tidak mencapai Pelita Jaya, yang berada di urutan 15 dengan nilai 39. Persebaya selamat jika menang dengan selisih minimal dua gol, sedangkan Persik harus mengalahkan ‘Bajul Ijo’ dengan selisih tujuh gol untuk bisa melampaui Pelita.

Sebagai catatan, Persija Jakarta pernah mengalami hukuman yang sama saat kalah 0-3 dari Persiwa Wamena beberapa bulan lalu. Namun saat itu Macan Kemayoran tidak dapat keringanan berupa penganuliran hukuman dari Komding seperti yang diterima Persik kini.
(dtc/mrp)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Dipublikasi di Uncategorized | 2 Komentar